Cina VS Arab

Sabtu, 13 April 2013


Konon ada sepasang sahabat cina
dan arab lagi kebingungan karena
usaha mereka bangkrut. Setelah
memutar keras otak mereka, mereka
sepakat membuka pelayanan
kesehatan. Maka si cina jadi sinshe,
dan si arab menjadi tabib.
Setelah satu minggu praktek, si
tabib tetap sepi pasien, namun si
sinshe mulai kebanjiran pasien. Si
tabib putar otak untuk melawan si
sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus
dengan memasang pengumuman di
depan ruang prakteknya: “Jika Tidak
Sembuh Uang Kembali Tiga Kali
Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu
berdatangan ke si tabib. Giliran si
sinshe sewot lalu mencari akal.
“Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-
purak sakit dan tidak sembuh dapat
uang lha…” (baca dengan logat cina
ya). Lalu ia mendatangi si tabib.
Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe
punya sakit mati rasa. Owe tidak
bisa lagi rasain rasa setiap makanan
yang owe telan, haiyaa…”
Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana
sembuhkan.”
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si Tabib: “Hasaaannnn, cefat ente
bawa kesini obat nomor 14.”
Secepat mungkin si asisten yang
bernama Hasan membawa obat
nomor 14 dan oleh si tabib diberikan
kepada si sinshe. Dan si sinshe
langsung menguyah sebelum
menelan obat nomor 14 tersebut.
Si Sinshe: “Haiyaaa, ini bukan obat
lhaaa, tapi ini tai ayam.”
Si Tabib: “Ente betul. Itu tai ayam.
Berarti ente sudah sembuh dan tidak
mati rasa lagi.”
Si sinshe pulang dengan kesal karena
kalah akal. Lalu ia kembali memutar
otak berpikir mencari akal untuk
mengalahkan si tabib dan sekaligus
dapat uang si tabib. Maka kali ini si
sinse kembali pura-pura sakit lupa
yang sangat kronis.
Si Sinshe: “Haiyaaaa tabib, owe sakit
lupa parah sekali. Owe lupa semua
peristiwa dan memori owe. Haiyaaa,
tolong owe.”
Si Tabib: “Gamfang. Ana fasti tolong
ente dan ente fasti sembuh. Obat
ana mujarab sekali.”
Lalu seperti biasa si sinse
memanggil si Hasan sang asisten.
Si Tabib: “Hasaaaaan, cefat ente
bawa kemari obat nomor 14.”
Si Sinshe: “Haiyaaaa, owe tidak mau
lagi makan tai ayaaaam. Haiyaaaaa…
Owe tidak mau…”
Si Tabib: “Alhamdulillah, berarti ente
sudah sembuh. Daya ingat ente
ternyata sudah kembali.”
Tinggal si sinshe pulang sambil
menggerutu.
kah kah kah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar